Oé-Cusse adalah daerah kantong pantai di bagian barat pulau Timor, dipisahkan dari Timor-Leste lainnya oleh Indonesia. Ambeno (Bapa Beno) adalah nama kerajaan asli yang ada sebelum masa penjajahan. Oé-Cusse adalah bagian pertama dari pulau Timor di mana Portugis mendirikan diri mereka sendiri (sekitar tahun 1556) dan dengan demikian secara luas dianggap sebagai tempat lahirnya Timor-Leste (Timor Timur).

Dengan total populasi 71.486 orang (Statistik Timor-Leste, 2019) dan luas daratan 814 km², wilayah tropis kecil ini telah diperdebatkan sepanjang sejarah karena posisinya yang strategis. Pada abad ke-18, itu adalah wilayah yang disengketakan antara Portugis dan kekuatan kolonial Belanda, dan selama Perang Dunia II diserbu oleh pasukan Jepang. Setelah secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaannya dari Portugal pada tanggal 28 November 1975, pasukan Indonesia menginvasi seluruh Timor Leste termasuk wilayah Oé-Cusse pada tanggal 7 Desember 1975. Mereka bertahan sampai tahun 1999 ketika dalam sebuah referendum yang disponsori oleh PBB, mayoritas orang Timor-Leste memilih untuk merdeka dari Indonesia. Mengikuti masa transisi yang diatur oleh PBB, Timor Leste diakui sebagai negara merdeka pada 20 Mei 2002. Sejarah ini dan isolasi geografisnya di dalam Timor-Leste, telah memungkinkan Oé-Cusse untuk mengembangkan warisan budaya yang kaya, unik di mana saja di dunia. .